berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Kamis, 16 September 2010

Masjid Agung Banten Bermenara Gaya Eropa



Kalau ke Banten, jangan lupa singgah dan shalat di Masjid Agung Banten yang merupakan bekas peninggalan era Baten Lama. Selain masjid, di sekitarnya juga banyak terdapat peninggalan bersejarah seperti Keraton Surosowan dan lainnya. Keunikan masjid ini terletak pada menaranya yang bergaya Eropa.

Masjid berusia lebih dari 5 abad ini berasitektur sebagaimana masjid di Jawa. Yang membedakannya atapnya. Kalau atap masjid ini bertumpuk lima, sementara di Jawa hanya bertumpuk tiga. Menurut sejumlah ahli arsitektur, dikarenakan ada  pengarauh arsitektur cina, pasalnya salah satu arsitektur masjid ini adalah Tjek Ban Tjut (Pangeran Adiguna). Lima tumpuk atap masjid ini menyimbolkan 5 Rukun Islam.

Sementara pintu masuk masjid di sisi depan berjumlah enam yang berarti Rukun Iman. Enam pintu tersebut dibuat pendek dengan maksud pengunjung merendahkan diri saat masuk ke Rumah Allah SWT.

Yang menjadi keunikan utama masjid ini terletak pada menaranya. Tingginya sekitar 30 meter dengan diameter lebih kurang 10 meter.  Menara beranak tangga 83 buah ini dirancang oleh Hendick Lucasz Cardeel, arsitektur eropa  yang masuk Islam dan menikah dengan putri sultan. Alhasil gaya bangunannya keeropa-eropaan, terlihat dengan adanya pavilion di sisi selatan masjid yang berguna untuk kegiatan kajian keagamaan.

Di depan masjid, selain menara juga ada empat kolam yang dulunya untuk membersihkan diri sebelum memasuki masjid.    Di sebelah selatan terdapat makam para sultan dan museum yang mengoleksi sejumlah benda dan senjata kuno Kesultanan Banten.

Tips Perjalaanan
Tak sulit menjangkau Masjid Agung Banten ini. Dari Kota Serang, ada bisa menyewa mobil travel atau  mencarter angkutan umum sejenis angkot. Sebaiknya datang di luar hari-hari besar Islam, karena dipastikan pengunjungya ramai. 

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (siarmasjid@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar