berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Jumat, 20 Juli 2012

Habis Borong Dodol Mampir ke Masjid Agung Garut


Beriwisata ke Kota Garut, Jawa Barat saat Ramadahan, belum lengkap kalau belum mampir ke Mesjid Agung-nya. Selain bersuasana teduh dengan lokasinya yang strategis, tak jauh dari pusat keramaian, pada bulan Ramadhan khususnya menjelang senja, tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit warga dan  wisatawan local Garut untuk mencari menu tajil.
Lantaran berada di alun-alun dengan halama luas dan bangunana yang tinggi dan besar, membuat masjid ini kerap menjadi tempat transit bagi para pelancong dalam negeri untuk shalat dan beristirahat sejenak.
Bentuk fisik masjid ini jelas beda dengan dengan Masjid Agung Garut pada awal abad ke 19.  Teutama pada bentuk kubahnya.
Umumnya masjid di Priangan termasuk Masjid Agung Bandung, Masjid Agung Garut pada masa itu pun menganut konsep tajuk tumpang tiga atau lebih dikenal dengan atap“nyungcung”. Itulah mengapa di tanah sunda jaman  baheula (dulu) sering kita dengar istilah “ka bale nyungcung” untuk menggambarkan pasangan yang akan melakukan akad nikah di Masjid Agung.
Berdasarkan catatan sejarah, pembangunan mesjid ini bertalian erat dengn pembangunan Kabupaten Garut. Pada tanggal 15 September 1813 pertama kali dibangun sarana dan prasarana ibukota yaitu pendopo, kantor asisten residen, mesjid, penjara, dan alun-alun.



Tapi jika melihat nisan kuburan yang terletak di samping masjid ini, mesjid ini kiranya dibangun pada tahun 1809 atau bahkan sebelumnya. Ketika itu ada tradisi bahwa yang disebut kuburan pasti dibuat di dekat mesjid layaknya mesjid-mesjid di  Jawa seperti Masjid Agung di  Banten dan Demak.
Catatan di sekretariat DKM Mesjid Agung menyebutkan, perubahan signifikan atas mesjid ini terjadi pada 1979 yang merubah bentuk atap, dari lancip menjadi kubah dan plat beton. 
Bentuk kubah ini diubah kembali secara menyeluruh pada  10 November 1994 dan rampung pada 25 Agustus 1998. Renovasi terakhir inilah yang mengubah pula arah kiblat dengan bantuan ahli geodesi dari  ITB menggunakan GPS (Global Positioning System).
Masjid Agung Garut terletak di  Jalan ahmad Yani, Garut sebelah Utara Alun-alun Garut. Berdiri di atas lahan seluas  4.480 m2. Masjid ini menjadi masjid utama di Kabupaten Garut serta menjadi pusat semua kegiatan keagamaan (Islam) di Kota Garut. 



Dahulunya antara mesjid dan alun-alun dipisahkan oleh  Jalan alun-alun Barat. Saat ini jalannya dihilangkan sehingga mesjid menjadi satu dengan alun-alun.
Nah, usai memborong dodol yang menjandi panganan khas Garut untuk oleh-oleh, tak ada salahnya mampir ke Masjid Agung Garut untuk menunaikan kewajiban, sambil menikmati keteduhan dan kekhasan arsitekturnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar