berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Senin, 23 Juli 2012

Ngabuburit di Sekitar Masjid Lebih Ajib



Lokasi ngabuburit sambil berburu kuliner untuk berbuka puasa di Jakarta memang banyak pilihan. Ada mall, taman, pasar dan lainnya. Dari semua itu yang paling ajib tentu saja  tempat di sekitar masjid. Jadi usai santap takjil, bisa terus Shalat Magrib berjamaah di masjid, baru kembali ke lokasi untuk berbuka puasa dengan lebih santai.

Di Jakarta menjamur lokasi sentra kaki lima untuk berbuka puasa, namun yang dekat dengan masjid ataupun musholla hanya ada beberapa tempat. Di Jakarta Selatan, misalnya ada di kawasan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru.

Lokasi makannya di belakang Masjid Agung Al Azhar yang di luar bulan puasa dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda. Dari sekian pedagang kaki lima yang ada di sisi kantor Departemen Pekerjaan Umum ini, Roti Bakar Edi Blok M yang paling tersohor.

Usai membatalkan puasa dengan takjil dan shalat maghrib di Masjid Al Azhar, tinggal jalan kaki, tak sampai 3 menit sudah sampai di deretan warung tenda Roti Bakar Edi dan lainnya. Setelah berbuka, lanjutkan saja shalat Isya dan taraweh di masjid bercat putih yang berdekatan dengan Universotas Al-Azhar ini.

Pilihan lain berbuka di kawasan Bulungan samping Blok M Plaza. Di Sana ada deretan pedagang gule tikungan atau gultik dan ayam bakar Gathari yang tersohor. Kalau mau shalat magrib tinggal ke Mushola Gelanggang Olahraga Bulungan, sekitar 50 meter.

Di Jakarta Pusat lebih banyak pilihan. Sebut saja pedagang kaki lima di dekat Masjid Sunda Kelapa, Menteng. Pada bulan puasa, orang mulai berdatangan pukul 16.00 untuk duduk di dalam masjid, di taman di luar warung makan sambil menunggu magrib. Setelah azan magrib pengunjung biasanya menikmati air kelapa kemudian shalat magrib dan dilanjutkan berbuka di pedagang kaki lima setempat.


Beragam makanan dan minuman yang dijajakan pedakang kaki lima di samping masjid ini. Ada gudeg Jogja, sate dan soto Padang, mendoan Purwokerto, serabi Bandung, bakwan Malang dan bubur ayam. Sedangkan minumannnya antara lain es kelapa, sup buah, es buah, aneka jus buah, es teler, kolak, es krim, es camcau, es cendol, dan dawet ayu.

Masih di Menteng, tepatnya di seberang Masjid Al Hakim, Jalan HOS Cokroaminoto, ada tempat makan yang tertata rapi dan tiap malam ramai dikunjungi penggila kuliner. Ada skitar 20 gerobak penjual makanan di tempat ini lengkap dengan meja dan bangku serta payung tenda. Makan yang dijual sangat variatif antara lain dim sum, sate padang, bubur, nasi goring gila, dan siomay serta aneka jus.

Pilihan lainnya di Masjid Cut Mutia, Menteng yang suasananya teduh dengan kerindangan pohon-pohon besar di halaman masjid. Pengunjung bias berbuka di pedagang kaki di tepi masjid atau di Stasiun Gondangdia yang terletak hanya beberapa puluh meter dari masjid yang berkubah unik berarsitektur Belanda yang dibangun Belanda pada abad 19 ini.

Jenis makanan dan minuman yang dijual di masjid yang sempat jadi landmark-nya Menteng ini cukup beragam. Ada mie jawa, nasi goreng, sate padang, ketoprak, nasi padang, warteg, sop, tongseng, sate kambing, dan es kelapa.

Lokasi lainnya di pedagang kaki lima di sekitar Jalan Agus Salim atau kawasan Sarinah, di sana ada Masjid Al Hikmah Sarinah, belakang Jakarta Teater. Di sini banyak pedagang kaki lima seperti sate, soto ceker ayam bu gendut, rumah makan Ampera, dan lainnya.

Masih di Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Kemayoran, Ada lokasi yang biasa menjadi tempat ngabuburit sekaligus berbuka dekat Masjid Akbar Kota Bandar Baru Kemayoran. Di samping masjid dan sepanjang trotoarnya, sederet warung makannya ramai didatangi orang untuk berbuka puasa.


Masjid Istiqlal juga menjadi lokasi ngabuburit warga jakarta dan luar jakarta. Di sebelah barat masjid ini ada penjual makanan dan minuman anatra lain nasi pecel dan nasi rames. Sementara di Jalan Veteran di seberang masjid ini ada Ice Cream Robusta, pempek merdeka, dan sejumlah café & resto.

Pun di dekat Stasiun Juanda masih di seberang masjid terbesar di Indonesia ini, ada sejumlah pedagang makanan dana minuman seperti es kelapa, mie ayam, warteg, nasi padang, dan lainnya.

Di Jakarta Utara, lokasi ngabuburit dengat masjid yang paling ramai ada di depan Masjid Islamic Center. Di trotoar depan gapura atau pintu gerbang masjid yang beridiri di eks lokalisasi Kramat Tunggak, Tanjung Priok  ini ada sejumlah pedakang kaki lima yang menjual aneka makanan dan minmuan seperti soto ayam, bubur nasi, sate padang, es kelapa dan lainnya.

Geliat para penjual kuliner khas Nusantara di sekitar masjid-masjid di Jakarta ini biasanya dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Puncak keramaian warga yang datang menikmati sajiannya hingga usai shalat tarawih.

Naskah &  Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar