berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Minggu, 16 April 2017

Masjid Mandalika Lombok, Modern Tapi Bermuatan Lokal

Masjid besar di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan bartambah lagi dengan kehadiran Masjid Mandalika Lombok. Masjid yang berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) itu tengah dalam proses pembangunan.

Luas masjid yang dibangun oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola KEK Mandalika ini sekitar 5 hektar. Desain masjidnya dibuat oleh Konsultan PT Bita Aegis yang kemudian dihibahkan ke ITDC.

Kabarnya arsitektur masjid yang berada di wialayah Destinasi Prioritas Pariwisata atau ‘Bali Baru’ ini mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dari Mesjid Bayan di Lombok Utara, masjid kuno di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Loteng, dan bangunan adat di Sembalun, Lombok Timur.  Juga ditambah dengan ornamen Islami dan kaligrafi serta desain modern.

Bangunan masjidnya berkonsep ramah lingkungan dengan mengusung Eco Friendly, antara lain memanfaatkan penerangan cahaya matahari dan angin sebagai pendingin alami.

Selain fasilitas standar seperti tempat wudhu dan toilet yang layak, masjid ini juga akan dilengkapi dengan menara tunggal setinggi 33 meter, pusat edukasi, bangunan serbaguna, pasar seni, areal festival, dan parkir.

Kabar lainnya masjid ini akan diberi pencahayaan (lighting) buatan yang spektakuler sebagaimana Masjid Islamic Center di Kota Mataram.

Pemberian lighting tersebut bertujuan untuk menonjolkan keunikan dan kemegahan masjid itu, terutama pada malam hari.

Diharapkan dengan pencahayaan masjid yang spektakuler ini, akan menjadi atraksi tersendiri.

Wisatawan diperkirakan akan tertarik menikmati lampu-lampu yang fantastik di masjid ini sebagaimana Masjid Nabawi, Madinah yang tampil jadi lebih artistik berkat penambahan lampu sorot.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Masjid Mandalika Lombok ini sudah dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, pada tahun lalu, tepatnya Sabtu (10/9). Bukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana diharapkan pihak ITDC.

Peletakan batu pertama masjid itupun menjadi cikal bakal dimulainya pelaksanaan pembangunan investasi di KEK pariwisata seluas 1.171 hektar tersebut.

Masjid Mandalika Lombok yang anggaran pembangunannya murni dari ITDC sebesar Rp 25 miliar untuk tahap awal ini akan menampung 1.500 jama’ah di dalam bangunan dan 500 orang di teras bangunan.

Masjid di area muka KEK Mandalika ini akan berpredikat sebagai masjid terbesar kedua setelah Masjid Islamic Centre NTB di Kota Mataram yang juga diberi lighting hasil sumbangan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat pelaksanaan MTQ Nasional ke-26 tahun lalu.

Kehadiran Masjid Mandalika Lombok yang ditargetkan selesai tahun 2019 mendatang dan disebut-sebut akan menjadi ikon pariwisata halal khususnya Loteng ini, jelas makin mempertebal gelar Lombok sebagai “Negeri Sejuta Masjid” yakni pulau yang memiliki banyak masjid yang bagus, besar, bersih, dan terawat di sepanjang jalan di Pulau Lombok yang sekaligus menjadi daya tarik pariwisatanya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok. itdc

Captions:
1. Landspace Masjid Mandalika Lombok
2. Interior masjid Mandalika Lombok.
3. Plang dan tembok pembangunan Masjid Mandalika Lombok

1 komentar:

  1. Bismillahirohmanirrohim

    Sekedar membenarkan, desain bukan oleh PT Bita Aegis, tp oleh PT Bita Saja, tepatnya Bita Bina Semesta.
    Trims.wass

    BalasHapus