berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Senin, 11 Juli 2011

Enam Payung Otomatis Masjid Agung Jawa Tengah


Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah  (MAJT) mengadopsi  gaya masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi  yakni berupa 6 payung raksasa yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis.  Masjid yang teretak di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang  bagian Timur ini, kian ramai dikunjungi wisatawan untuk berjamaah usai mengunjungi obyek-obyek wisata religi di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Keistimewaan lain masjid di lahan seluas 10 hektar ini adanya Menara Asmaul Husna atau Al Husna Tower setinggi  99 meter.

Masjid yang dibangun pada 2001 sampai  2006 ini, peresmiannya dilakukan Presiden SBY pada 2006 dengan penandatanganan prasasti  batu alam dari lereng Gunung Merapi  yang diletakkan di  pelataran depan masjid. 

Arsitektur masjid ini memadukan gaya Jawa, Arab, dan Yunani. Arsitektur Jawa nampak di bagian dasar tiang masjid dengan motif batik seperti kawung, tumpal, parang-parangan, dan untu walang. Arsitektur Arab berupa hias kaligrafi di  dinding masjid dan  tentu saja  6 payung hidrolik raksasa di pelataran masjid yang dapat memayungi 10 ribu jamaah.

Di lantai dasar tower ini terdapat Studio Radio Dais atau Dakwah Islam. Sedangkan di lantai 2 dan 3 sebagai Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah. Di lantai 18 dimanfaatkan untuk Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Sementara di lantai 19 merupakan menara pandang yang dilengkapi 5 teropong untuk melihat panorama Kota Semarang dan suasana Pelabuhan Tanjung Mas.

Di masjid ini  tersimpan Al qur`an raksasa tulisan tangan H. Hayatuddin, penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an, Wonosobo. Di bagian lain ada replika beduk raksasa buatan para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas.

Masjid  berkapasitas total sekitar 15 ribu jamaah ini  juga dilengkapi dengan penginapan 23 kamar berbagai kelas, toko souvenir dan buah-buahan, convention hall,  perpustakaan, ruang kantor, pemandu wisata, lapangan parkir yang luas, air mancur, dan arena bermain anak antara lain naik kereta kelinci mengelilingi komplek masjid.

Untuk memasuki kawasan masjid ini, pengunjung tidak dipungut biaya. Tapi kalau ingin masuk Al Husna Tower dikenakan tarif Rp 3.000 per orang berlaku pukul 8 pagi  sampai pukul  5 sore. Kalau malam hari tarifnya  Rp 4.000 per orang.  Untuk melihat pemandangan bisa sewa teropong  Rp 500 per menit.
Nah, kalau Anda sedang berwisata, berbisnis atau keperluan lain di Semarang, luangkan waktu untuk solat wajib dan sunah di MAJT, pasti Anda akan mengagumi arsitektur dan kemegahannya selain tentunya   kedamaian beribadah jama'ah di rumah Allah SWT.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar