berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Sabtu, 07 Juli 2018

Masjid Harus Mampu Meningkatkan Ekonomi Ummat, Begini Caranya


Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk ibadah tapi harus lebih dari itu, yakni mampu menyejahterakan ummat, baitu itu pengurus masjid maupun masyarakat di sekitarnya.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad  Jusuf  Kalla (JK) dalam sambutannya di acara halal bihalal Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di selasar Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (6/7/2018) malam, selepas Isya.
Menurut Wapres JK masjid sebagai medium dakwah harus mampu memotivasi umat Islam untuk giat berusaha, seperti berdagang.
Pengusaha Muslim menengah, lanjut JK harus didorong agar dapat meningkatkan usahanya.
“Jika ekonomi ummat semakin baik maka dengan sendirinya akan semakin banyak Muslim yang membayar zakat dan menyejahterakan sesama,” lanjut JK.
Dalam kesempatan ini, Wapres JK  berkesempatan mengukuhkan pengurus Ikatan Khatib DMI dan pengurus Indonesian Islamic Youth Ekonomi Forum (ISYEF).
ISYEF merupakan organisasi yang menaungi lebih dari 106 komunitas pemuda masjid. 
ISYEF kini tengah menyiapkan beberapa rencana usaha untuk membangkitkan ekonomi umat melalui masjid.
Wapres JK mengimbau kepada seluruh pengurus ISYEF  supaya dapat memperbaiki sistem dan  memakmurkan masjid.
“Harapan kita ke depan kalian menjadi pengusaha Muslim yang baik dan menyejahterakan sesama,” pungkas JK.
Acara halalbihalal DMI 2018 yang mengangkat tema “Kembali ke Fitrah: Masjid sebagai Pusat Ekonomi Ummat” ini juga dihadiri pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT), yang menyampaikan tausiah mengenai ekonomi keumatan.
Kata CT untuk dapat meningkatkan peran umat Islam dalam perekonomian nasional, pertama dengan meningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan yang lain. Selain itu harus produktif dan efisien.
“Untuk menang dalam persaingan saat ini dibutuhkan pula inovasi kreativitas dan jiwa entrepreneurship," pesan CT.
M. Arief Rosyid, ketua departemen pemuda DMI mengatakan saat ini kegairahan pemuda untuk mendalami agama semakin meningkat.
“Semangat itu perlu dimanfaatkan oleh pengelola masjid dengan program dan kegiatan yang produktif,” ujarnya.
Kata Arief, ISYEF akan fokus pada pengembangan dakwah ekonomi masjid dan membangun satu komunitas satu usaha di setiap mesjid dalam upaya menerjemahkan Visi DMI, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Dalam waktu dekat, lanjut Arief pihaknya akan segera meluncurkan lini bisnis ISYEF Coffee, ISYEF Mart dan Sohib, yaitu sebuah aplikasi pembayaran melalui pengurus masjid.
Semua inovasi itu menurutnya, murni di gerakkan oleh kalangan pemuda dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui masjid.
Pantauan SiarMasjid, ribuan ummat dari Jabodetabek yang menghadiri acara halalbihalal ini sudah datang sejak sore untuk registrasi.
Acara halalbihal DMI kali ini pun terasa lebih semarak dan menyejukkan berkat dihibur dengan  penampilan grup musik gambus yang tengah niak daun,  Sabyan Gambus.

Dua videogram aksi Sabyan Gambus dan juga pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an oleh seorang qori di acara ini, bisa dilihat di akun Instagram (IG) @adjitropis.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Suasana selasar Masjid Istiqlal Jakarta yang menjadi venue acara halalbihalal yang digelar Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI).
2. Wapres Jusuf Kalla hadir dan menyampaikan pidato serta mengukuhkan pengurus ISYEF.
3. Para pengurus Ikatan Khatib DMI dan pengurus ISYEF yang baru saja dikukuhkan Wapres JK.
4. Rampak Gendang menyambut kedatangan Wapres JK.
5. Penonton mengabadikan penampilan Sabyan Gambus.
6. SiarMasjid turut hadir dan meliput.
7. Nissa Sabyans, vokalis utama Sabyan Gambus yang bersuara meneduhkan berhasil menghibur ribuan ummat yang hadir dari Jabodetabek.
8. SiarMasjid bersama ribuan ummat menikmati suguhan menyejukan khas Sabyan Gambus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar