berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Senin, 04 Desember 2017

Ustad Felix Siauw: Berdakwah Ikhlas Lillahi Ta’ala, Bukan Karena Penguasa

Mendapat penolakan berdakwah beberapa kali, tak membuat Ustad Felix Siauw (UFS) melemah apalagi menyerah. Justru dia semakin kuat dan mantap untuk terus menyuarakan amar ma’ruf nahi mun’kar di Negeri ini.
“Berdakwah itu bagi saya kewajiban. Karena itu harus saya lakukan dalam keadaan apapun. Entah itu dalam keadaan baik maupun buruk, dalam keadaan mudah maupun susah,” ujarnya kepada SiarMasjid usai menjadi pembicara dalam Kajian Islam di Masjid Al Hidayah, Jalan Punai Raya, Sektor 2, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Minggu (3/12/2017).
Menurut UFS pertama yang harus dilakukan dalam berdakwah adalah ikhlas.
“Jalankan saja dakwah dengan ikhlas pasti balasannya akan berlipat-lipat. Setiap ujian dalam berdakwah, pasti Allah kasih reward,” terangnya.
Selain ikhlas, lanjut UFS yang harus dipikirkan apakah dakwahnya sudah sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul; apakah sudah maksimal dalam menyampaikan kebaikannya/kebenarannya; apakah sudah dengan cara yang paling lembut atau belum; apakah sudah dengan cara yang paling baik, dan apakah sudah dengan cara yang paling maksimal atau belum.
“Kalau sudah semua, selesai sudah urusannya. Mengenai kemudian ada reaksi orang yang berbeda/bertentangan, itu urusan dia kepada Allah SWT,” tambahnya.
Selanjutnya, berdakwahlah karena Lillahi Ta’ala, bukan karena manusia termasuk penguasa.
“Berdakwah karena manusia itu bikin capek. Jadi berdakwalah karena Allah saja maka Insya Allah akan mendapatan ketenangan dan kebahagiaan yang langsung datang dari Allah SWT,” tambahnya.
Jika ada penolakan-penolakan, itu tidak serta merta berarti dakwahnya salah. “Pastikan dekat dengan ulama. Kalau ulama bilang jalan, Insya Allah jalan,” ungkapnya.
Kata UFS, tak usah mengasihani dirinya yang mengalami pengusiran  dimana-mana.

“Masya Allah, saya justru mendapat karunia yang sangat besar. Saya banyak mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah,” ungkapnya.
UFS pun menambahkan bahwa orang yang mati di jalan Allah itu sejatinya dia hidup di sisi Allah, mendapat rezeki dari Allah.
“Jadi haram takut kepada manusia, takutlah pada Allah semata,” pungkasnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar