berita masjid masjid raya masjid unik masjid bersejarah surau ceramah profil

Kamis, 28 Oktober 2010

Kisah Masjid-Masjid Perkasa dari Bencana


Banyak masjid yang terkenal karena memiliki keindahan arsitekturnya, kesejarahannya atau keunikannya. Tapi ada juga yang namanya tersiar luas justru karena keperkasaannya dari amukan bencana gempa, tsunami, dan air bah. Masjid apa saja?

Berdasarkan pantuan siarmasjid di sejumlah lokasi terjadinya bencana gempa yang kemudian disusul tsunami maupun air bah, ada tiga masjid perkasa yang masih berdiri utuh sampai saat ini.

Pilihan pertama adalah Masjid Baiturrahim di pinggir Pantai Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Masjid ini merupakan satu-satunya bangunan yang tetap berdiri kokoh meski diterjang gelombang dasyat tsunami beberapa tahun silam. Padahal bangunan rumah dan lain di sekitarnya rata dengan tanah.

Berkat keperkasaan masjid yang berdiri tahun 1342 Hijriah ini, kini banyak wisatawan yang berdatangan untuk sekadar mengetahui kisah keperkasaannya atau keajaibannya itu. Ada juga yang sengaja datang untuk melihat dan memotret arsitekturnya maupun melakukan ibadah shalat dan lainnya.

Di depan gapura masjid ini, ada plang persegi empat berwarna putih dengan tulisan hitam berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris yang berbunyi “Perhatian: Anda memasuki kawasan wajib mengenakan busana muslim/muslimah”.

Yang juga menarik perhatian, di depan sebelah kiri masjid ini ada plang bercat biru bertuliskan Zona Bahaya Tsunami lengkap dengan gambar orang sedang berlari ke bukit menghindari riak tsunami. Di bawah gambarnya, ada tulisan putih dalam bahasa Aceh dan Indonesia yang berbunyi meunyoe geumpa rayeuk plung laju ke teumpat yang manyang, bek to laot yang artinya “jika terjadi gempa segera menjauhi pantai/lari ke tempat yang tinggi”.

Masjid perkasa kedua Masjid  Jabalur Rahmah di Situ Gintung, Cireundu, Tangerang Selatan, Banten. Masjid yang diresmikan oleh seorang berdarah Aceh H. Teuku Abdullah Laksama, 26 Mei 2007 ini masih berdiri kokoh meskipun deretan rumah di sekitarnya hanyut tersapu derasnya luapan air akibat tanggul Situ Gintung Jebol tahun lalu.

Pascajebolnya tanggul, masjid ini menjadi tontonan warga yang datang berduyun-duyun menyaksikan keperkasaannya. Meski bangunannya tidak begitu besar, namun selama penanggulangan bencana, masjid ini digunakan untuk menampung bahan bantuan dari para dermawan, berupa pakaian, obat-obatan, dan mie intsan.

Masjid ketiga pilihan siarmasjid adalah Masjid Shiraatul Jannah di Kabupaten Garut, tepatnya di Kampung/Desa Tarikolot, Kecamatan Cikelet.

Masjid yang dibangun oleh Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) pada Juli 1995 lalu itu mampu bertahan dari guncangan gempa yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu. Padahal bangunan di sekitarnya seperti rumah penduduk dan kantor desa ada yang hancur dan retak-retak.

Selama penanggulangan pascagempa, masjid yang terawat bersih ini  menjadi  lokasi pengungsian. Di halaman masjid didirikan beberapa tenda untuk tempat teduh sementara sejumah pengungsi ketika itu.

Ketiga masjid itu perkasa itu kini masih berdiri setelah direnovasi. Mudah-mudahan cerita keperkasaan ketiga masjid di atas membuat kita semakin yakin akan kebesaran dan kekuasaanNya. Mungkin dengan berkunjung  dan shalat fardhu di salah satu masjid tersebut atau bahkan ketiganya, akan kian mempertebal keimanan kita.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (siarmasjid@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar