Provinsi
Jawa Barat (Jabar) dalam waktu dekat akan memiliki objek wisata Islami baru berskala
internasional sekaligus sebagai pusat interaksi umat Islam di dunia. Di obyek wisata religi yang diberi nama Taman Miniatur Masjid Dunia ini akan dibangun
99 miniatur masjid yang ada di dunia.
Ide untuk
membangun kawasan miniatur 99 masjid di dunia dalam satu kawasan tersebut, datang
dari penggagas sekaligus Ketua Yayasan Amanah Kita, Hartono Li Min.
Pria mualaf
ini menjelaskan Taman Miniatur Masjid Dunia tersebut rencananya akan
dibangun di kawasan seluas 215 hektar, tanah miliknya. Lokasinya berada di
Cariu, Desa Cibadak, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor, Jabar.
Menurutnya di lokasi tersebut akan dibangun bukan hanya puluhan masjid,
pun berbagai fasilitas lainnya seperti univeritas unggulan Islam, perpustakaan
Islam, museum, tempat rekreasi berikut lokasi kuliner dan souvenir khas
dari negara dimana miniatur masjid tersebut berasal.
“Disamping 99 masjid, di kawasan itu nantinya juga akan dibangun
satu masjid besar yang ditempatkan di tengah kawasan. Masjid tersebut
ditargetkan dapat menampung hingga 200 ribu jamaah,” terang Hartono usai menemui
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata 1,
Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Mengenai
pendanaan, Hartono memperkirakan pembangunan destinasi wisata Islami itu bisa
mencapai lebih dari Rp 6 triliun. “Anggaran pembangunannya nanti juga ada dari investor
asing dari negara-negara Timur Tengah antara lain Qatar, Yordania, dan Saudi
Arabia. Saya tanahnya sedangkan perijinan dari pemerintah,” ungkapnya.
Hartano
menambahkan saat ini sudah masuk ke persiapan awal. Kalau tidak ada rintangan
target pembangunan selesai dalam waktu 4 tahun.
Adapun
tujuan pembangunan kawasan yang disebut Taman Miniatur Masjid Dunia ini, lanjut
Hartono adalah untuk melestarikan budaya Islam yang ada di dunia. Menurutnya hal
ini pantas dilakukan karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim
terbesar.
Dalam
kesempatan itu, Hartono meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang akrab disapa
Kang Aher untuk berkenan masuk kedalam jajaran Pembina Yayasan Amanah Kita.
Kang Aher
sempat memuji gagasan Hartono ini sebagai sebuah ide yang unik dan mengagumkan.
Menurutnya, kawasan religi gagasan Hartono dapat menjadi wisata pemandangan
masjid yang tidak hanya akan menyegarkan pikiran, namun juga meningkatkan
ketakwaan bagi pengunjungnya.
“Idenya
istimewa sekali. Dalam bayangan saya ke tempat pariwisata biasanya
kita fresh. Tapi disana (Taman Miniatur Masjid Dunia), kita tidak
hanya fresh tapi takwa
sekaligus. Sebab ketika Dzuhur tiba, adzan berkumandang di semua masjid yang
ada disitu. Dan kemudian diimbau ke semua pengunjung supaya sholat bersama-sama
dalam satu jamaah. Itu yang kemudian unik,” papar Kang Aher.
Jika pembangunan
Taman Miniatur Masjid Dunia ini terwujud, berarti akan menambah destinasi
wisata religi Islami di Indonesia. Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan pemerintah akan menjadikan tiga provinsi sebagai destinasi wisata Islami
yakni Aceh, selanjutnya Sumbar dan NTB.
Tahap
pertama pemerintah sudah meluncurkan Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism di Jakarta akhir Maret lalu.
Menurut Arief pasar
muslim dunia saat ini mencapai 1,5 miliar. Kalau 20 persennya saja masuk ke
Indonesia sudah berapa triliun per tahun devisa dari wisatawan khusus wisata
muslim saja. “Untuk meraup pasar tersebut, salah satu caranya dengan membuat destinasi
wisata Islami,” ungkap Arief.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar