Sejumlah da’i tersohor antara
lain Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Arifin Ilham, Yusuf Manshur, dan Felix Siaw memberi statement mengenai daftar
200 mubaligh yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) baru-baru ini. Ada
yang sangat gundah, terkejut, dan ada
pula yang ingin namanya di-delete dari list tersebut.
Aa Gym misalnya, lewat
akun Instagram (IG)-nya @aagym, Senin
(21/5/2018) mengatakan pencantuman namanya di daftar 200 mubaligh tersebut
kontan membuat hatinya sangat gundah.
“Dari kriteria,
sejujurnya pribadi ini sangat jauh dari selayaknya seorang ulama, baik dari
segi keilmuan maupun pengamalan. Apalagi melihat guru-guru sahabat-sahabat
Aa yang tidak diragukan lagi keilmuan,
kecintaan, dan perjuangan untuk negeri tercinta ini, belum ada dalam daftar,”
ujar Aa Gym yang pada hari ini menerima musibah atas kematian cucunya.
Aa percaya bahwa daftar
ulama tersebut dibuat untuk kemaslahatan bersama bangsa ini.
Namun lantaran
menimbulkan polemik, dia menyarankan kebijakan itu dievaluasi dengan seksama
dan dimusyawarahkan dengan MUI serta melibatkan para pimpinan ormas Islam.
“Sehingga kelak dapat
menghasilkan kebijakan yang adil dan didukung oleh umat,” imbaunya.
Baru empat jam
statement Aa itu di-upload di IG-nya, sudah 352.368 warganet yang menyukainya
dengan 666 komentar.
Pemilik akun @masmono
berkomentar singkat: “Syukron ilmunya Aa”.
Sementara si-empunya
akun @agung_sahrudin bilang: “Aa sosok yang bijak, semoga terus menjadin
teladan ya A. Aku sampai terharu @ustadzabdulsomad, @ustadzadihidayat, dan
ustadz.khalidbasalamah juga sosok2 yang benar2 membuat aku berubah sampai
sekarang… Sehat selalu para ulama.. semoga selalu dalam lindungan
Allah”.
Warganet @nanagimamnugroho
mengatakan: “Seharusnya sosok seperti Aa Gym yang pantas menjadi Kemenag..
Perkataannya sejuk, tenang, bijaksana”.
Komentar senada juga
terlontar dari @edwin_perdana: “Masya Allah.. Tutur katanya itu ngademiiin.
Andai menteri agamanya kyk @aagym”.
Lain lagi dengan
@ch_perwiranegara, dia berkomentar amat singkat. “#2109GantiKemenag”. Sedangkan pemilik akun @zayanmufida
mengaskan: “Ada Aa atau tidak di daftar, saya bakal dengerin ceramah Aa. Dan
tiadanya daftar ulama2 lain pun, akan tetap saya dengarkan. Selama tidak
bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.. Smoga Allah slalu meridhoi para
ulama di Indonesia”.
Sebelas jam sebelumnya,
KH Arifin Ilham juga melontarkan tanggapannya lewat akun IG-nya
@kh_m_arifin_ilham. Dia mengaku sangat terkejut namanya masuk dalam daftar
tersebut.
“Mubalig yg tidak
terdaftar tidak berarti tidak pantas or tidak mulia, malah boleh jadi lebih
baik, lebih mulia dari yang terdaptar,” ungkapnya.
“Bagaimana mungkin
seorang Arifin hanya mampunya ngajak zikir terdaftar sementara ayahanda habib Rizieq Syihab soerang mujahid da’wah yg
mulia, kanda ustadz Abdul Somad yang mashur dg keilmuan dan ketawadhuannya,
bang Bachtiar Nasir doktor muda yg cerdas
dan banyak lagi para dai yang lebih mulia tidak terdaptar padahal semuanya
cinta NKRI Indonesia,” sambungnya.
Arifin juga mengimbau
agar tetap dikomunikasikan dengan tabayyun dan musyawarah untuk mengetahui
kebenaran, tujuan, dan kriteria apa menilai seorang mubalig.
“Mengapa hanya 200 dai,
padahal ribuan para dai yang sangat-sangat mulia yg tidak terkenal dan tidak
mau terkenal dengan ikhlas berda’wah di pelosok-pelosok negeri ini,” tambahnya.
Dalam tanggapannya,
Arifin juga meminta DR Lukmanul Hakim sebagai menteri agama berkenan membaca dan
memahami rasa, hati, dan keadaan para juru da’wah yang mulia untuk kebersamaan
membangun keberkahan negeri tercinta ini.
Arifin menutup
tanggapannya dengan mengajak umat untuk tetap menjaga semangat da’wah, ukuwah,
dan berjuang untuk kemaslahatan umat dan NKRI tercinta ini.
“Ayoo keep istiqomah
berda’wah dg hikmah, sabar, dan kasih sayang!” tutup Arifin.
Tanggapan itu pun sudah
disukai 36.039 warganet dengan 826 komentar.
Pemilik akun
@ruhyanairman berkomentar: “Alhamdulillah menyejukan ustadz, semoga ustadz bisa
menginspirasi pihak pembuat keputusan agar lebih menimbang dari berbagai segi
sblm mengeluarkan hal2 sprt ini, karena ini berpotensi dpt memecah belah umat”.
Sementara @rio_oke27
mengatakan: “Terdaftar dalam daftar yg dibuat manusia tidaklah penting. Yg
penting terdaftar di hati kami. Kalo tidak ada mereka apa jadinya akhlak pada
diri ini”.
Si-empunya akun
tersebut pun meminta ustadz Arifin dan para ulama lainnya untuk tetap
berdakwah. “Bantu kami utk selalu mengingat Allah… Kalianlah perpanjangan
tangan dan lidah serta pemegang tongkat estafet dakwah para Nabi dan
Rosul…barakallah,” pungkas Rio.
Lain lagi dengan
komentar @wietlast yang cukup ‘menampar’. Begini komentarnya: “Ketika menteri
agama lebih takut kepada yg memilihnya menjadi menteri daripada yg
memberikannya kehidupan. #2019gantipresiden”.
Tiga hari lalu, ustadz
Yusuf Mansur lewat akun IG-nya @yusufmansurnew mengatakan bersyukur kepada
Allah dan berterimakasih kepada panitia rilis tersebut karena namanya ada di
daftar 200 mubaligh versi Kemenag.
Namun dia mengaku lebih
senang dan lebih tentram tidak ada di daftar nama tersebut.
“Bukan krn ga suka dan
tdk berterima kasih. Tp lbh krn saya msh santri, msh belajar, dan begitu banyak
salah dan ketidakmampuannya. Malu rasanya sama senior2 yg justru ga masuk,”
ungkapnya.
Dia juga menghimbau
kepada seluruh masyrakat tetap tenang dan tidak memandang ini sebagai sebuah
masalah.
“Jgn ampe jg ada
penolakan thd yg tdk direkomendasi. Mengingat Indonesia Raya begitu luas. Dari
Sabang sampe Merauke, Aceh sampe Papua. Mana bisa hanya ditangani oleh 200 nama
yang direkomendasi,” tegas Yusuf.
Saat SiarMasjid menulis tulisan ini, tanggapan itu pun disukai
18.341 warganet dengan 624 komentar.
Pemilik akun
@nasirmutaqin22 berkomentar begini: “Ga butuh list dari menag, yg terpenting
ada di hati umat. Buat kami ga ngaruh yg masuk list atau tidak… Itu buatan dan
penilaian pemerintah, dan semakin jelas dimana posisi pemerintah”.
Sementara
@khairunnisa.syahriel mengatakan: “Sungguh Allah Maha mengetahui… masuk atau
gak didaftar itu sangat tidak berpengaruh… Krn penilai Allah yg utama… Semoga seluruh
ustadz di negeri ini slalu dalam lindungan Allah.. Aamiien”.
Tiga hari lalu ustdadz muda Felix Siauw pun angkat bicara soalan daftar itu di akun IG-nya @felixsiauw.
“Bicara yang lagi viral
soalan masuk daftar atau tidak. Who cares? Ini ada daftar yang lebih penting
yang kita inginkan. Daftarnya mereka
yang berjuang di jalan Allah, dahwah Islam hingga kapanpun,” kata Felix di awal
tanggapannya.
Di bagian tengah, Felix
menuliskan puisi dukungan Hamka bagi M. Natsir dan penegasan asas hidupnya.
“Aku ingin masuk daftar
ini juga, daftarnya Hamka dan Natsir, dan siapapun yang mendakwahkan Islam
dibawah liwa’ Nabi Muhammad Saw,” tutup Felix.
Tanggapan Felix itu
sudah disukai 61.629 warganet dengan 748 komentar.
Pemilik akun
@sofyanreva langsung berkomentar begini: “Walaupun ustadz @felixsiauw,
@ustadzabdulsomad, dan @ustadzadihidayat tdk termasuk didaftar Kemenag, buat sy
tausyiah ustadz2lah yg sll ditunggu byk ummat…”.
Lain lagi dengan si
empunya akun @rosaelvirakiaqthoris mengatakan: “UAS, ust. Felix Siauw, ust.
Bachtiar Nasir, ust. Khalid Basamalah dll yg tidak tercantum di daftar Kemenag,
kan ustadz2nya umat, bukan ustadznya pemerintah”.
Sementara
@rosalinashinta berujar: “Ini pertanda ada yg panik ustadz… Insya Allah kami
mendukung anda dan para ustadz/ustadzah yg lain yg selalu mengedepankan Allah
dlm setiap dakwahnya… Allahu Akbar”.
Pantauan SiarMasjid,
dari sekian postingan tanggapan seputar daftar 200 mubaligh itu, postingan dari
Ustadz Abdul Somad (UAS)-lah yang paling singkat dan amat menarik sekaligus
menggelitik.
Posting-an UAS 2 hari
lalu itu memuat pertanyaan seorang muslimah yang sengaja dicoret merah namanya.
Perempuan itu
menanyakan bagaimana tanggapan UAS yang
tidak termasuk dalam 200 mubaligh rujukan Kemenag.
“Sebab kemenag tidak
ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai April 2020,” jawab UAS.
Unggahan itu pun sudah
disukai 313.006 warganet dengan 16.481 komentar, termasuk sejumlah public
figure/artis dan ustadz.
Pemilik akun
@pecinta_ustadz_abdulsomad berkomentar singkat: “Mantaaab,” ditambah 2 simbol
ketawa ngakak.
Penyanyi @ifanseventeen
bertakbir: “Allahuakbar!!,” ditambah hastag #kamubersamauas.
Vokalis band Padi
@fadlypadi13 berucap: “Barakallah, ustadz..”.
Si empunya akun
@derrysulaiman juga berkomentar singkat: “Allah kuasa…”.
Lain lagi dengan
@akmalafid. Dia berkomentar begini. “Keren Ust… Bijak, Santun, dan Dalem
banget, die aje belum tentu sampe 2020 jabatannya. Wkwkwk”.
Naskah:
adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:
@adjitropis)
Foto: @aagym, @kh_m_arifin_ilham, @yusufmansurnew, @felixsiauw & @ustadzabdulsomad
Captions:
1. Aa
Gym tentang 200 mubaligh.2. Postingan KH. M. Arifin Ilham terkait list 200 ulama versi Kemenag.
3. Yusuf Mansur bersyukur tapi lebih tentram kalau tidak ada dalam daftar.
4. Ustadz Abdul Somad dan ustadz Felix Siauw.
5. Postingan Ustad Abdul Somad yang menarik sekaligus menggelitik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar