Masjid
tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk ibadah tapi harus lebih dari itu,
yakni mampu menyejahterakan ummat, baitu itu pengurus masjid maupun masyarakat
di sekitarnya.
Hal
itu disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya di acara halal
bihalal Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di selasar Masjid Istiqlal
Jakarta, Jumat (6/7/2018) malam, selepas Isya.
Menurut
Wapres JK
masjid sebagai medium dakwah harus mampu
memotivasi umat Islam untuk giat berusaha, seperti
berdagang.
Pengusaha
Muslim menengah, lanjut JK harus didorong agar dapat meningkatkan usahanya.
“Jika
ekonomi ummat semakin baik maka dengan sendirinya akan semakin banyak Muslim
yang membayar zakat dan menyejahterakan sesama,” lanjut JK.
Dalam
kesempatan ini, Wapres JK berkesempatan
mengukuhkan pengurus Ikatan Khatib DMI dan pengurus
Indonesian Islamic Youth Ekonomi Forum (ISYEF).
ISYEF merupakan organisasi yang menaungi
lebih dari 106 komunitas pemuda masjid.
ISYEF kini tengah menyiapkan beberapa
rencana usaha untuk membangkitkan ekonomi umat melalui masjid.
Wapres
JK mengimbau kepada seluruh pengurus ISYEF
supaya dapat memperbaiki sistem dan
memakmurkan masjid.
“Harapan
kita ke depan kalian menjadi pengusaha Muslim yang baik dan menyejahterakan
sesama,” pungkas JK.
Acara halalbihalal DMI 2018 yang mengangkat tema “Kembali ke Fitrah:
Masjid sebagai Pusat Ekonomi Ummat”
ini juga dihadiri
pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT), yang menyampaikan tausiah mengenai
ekonomi keumatan.
Kata CT
untuk dapat meningkatkan peran umat Islam dalam perekonomian nasional, pertama
dengan meningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan yang
lain. Selain itu harus produktif dan efisien.
“Untuk
menang dalam persaingan saat ini dibutuhkan pula inovasi kreativitas dan jiwa
entrepreneurship," pesan CT.
M. Arief Rosyid, ketua departemen
pemuda DMI mengatakan saat ini kegairahan pemuda untuk
mendalami agama semakin meningkat.
“Semangat itu
perlu dimanfaatkan oleh
pengelola masjid dengan program dan kegiatan yang produktif,” ujarnya.
Kata
Arief, ISYEF
akan fokus pada pengembangan
dakwah ekonomi masjid dan membangun satu komunitas satu
usaha di setiap mesjid dalam upaya menerjemahkan Visi DMI, yaitu memakmurkan
dan dimakmurkan masjid.
Dalam waktu
dekat, lanjut Arief pihaknya akan segera meluncurkan lini
bisnis ISYEF Coffee, ISYEF Mart dan Sohib, yaitu sebuah aplikasi pembayaran
melalui pengurus masjid.
Semua inovasi itu menurutnya, murni di gerakkan oleh kalangan pemuda dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan umat melalui masjid.
Pantauan
SiarMasjid, ribuan ummat dari Jabodetabek yang menghadiri acara halalbihalal
ini sudah datang sejak sore untuk registrasi.
Acara
halalbihal DMI kali ini pun terasa lebih semarak dan menyejukkan berkat dihibur
dengan penampilan grup musik gambus yang
tengah niak daun, Sabyan Gambus.
Dua videogram aksi Sabyan Gambus dan juga pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an oleh seorang qori di acara ini, bisa dilihat di akun Instagram (IG) @adjitropis.
Naskah & foto: adji kurniawan
(kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Suasana selasar Masjid Istiqlal Jakarta yang menjadi venue
acara halalbihalal yang digelar Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI).
2. Wapres Jusuf Kalla hadir dan menyampaikan pidato serta
mengukuhkan pengurus ISYEF.
3. Para pengurus Ikatan Khatib DMI dan pengurus ISYEF yang baru saja dikukuhkan Wapres JK.
4. Rampak Gendang menyambut kedatangan Wapres JK.
5. Penonton mengabadikan penampilan Sabyan Gambus.
6. SiarMasjid turut hadir dan meliput.
7. Nissa Sabyans, vokalis utama Sabyan Gambus yang bersuara meneduhkan berhasil menghibur ribuan ummat yang hadir dari Jabodetabek.
8. SiarMasjid bersama ribuan ummat menikmati suguhan menyejukan khas Sabyan Gambus.